Ini Big Data Tik Tok Yang Ingin Direbut Dari Cina

LBH
- Senin, 27 Maret 2023 | 17:45 WIB
Ilustrasi: PointStar membuka lowongan kerja untuk posisi Big Data Manager. (Freepik/Macrovector)
Ilustrasi: PointStar membuka lowongan kerja untuk posisi Big Data Manager. (Freepik/Macrovector)

Beritasenator.com. Meskipun konsep data besar (Big Data) itu sendiri relatif baru, asal-usul kumpulan data besar kembali ke tahun 1960-an dan 70-an ketika dunia data baru saja dimulai dengan pusat data pertama dan pengembangan database relasional.

Sekitar tahun 2005, orang mulai menyadari betapa banyak data yang dihasilkan pengguna melalui Facebook, YouTube, dan layanan online lainnya.

Baca Juga: Penahan Romo Paschalis Yang Membongkar Mafia Perdagangan Manusia Di Batam Jadi Perhatian Pemerintah

Hadoop (kerangka kerja sumber terbuka yang dibuat khusus untuk menyimpan dan menganalisis kumpulan data besar) dikembangkan pada tahun yang sama. NoSQL juga mulai mendapatkan popularitas selama ini.

Pengembangan kerangka kerja open-source, seperti Hadoop (dan baru-baru ini, Spark) sangat penting untuk pertumbuhan big data karena membuat big data lebih mudah untuk dikerjakan dan lebih murah untuk disimpan.

Pada tahun-tahun sejak itu, volume data besar telah meroket. Pengguna masih menghasilkan data dalam jumlah besar—tetapi bukan hanya manusia yang melakukannya. Dengan munculnya Internet of Things (IoT), semakin banyak objek dan perangkat yang terhubung ke internet, mengumpulkan data tentang pola penggunaan pelanggan dan performa produk. Munculnya pembelajaran mesin telah menghasilkan lebih banyak data.

Baca Juga: Rusia Akan Mengeluarkan Mata Uang Krypto DFA

Sementara data besar telah berkembang jauh, kegunaannya baru saja dimulai. Komputasi awan telah memperluas kemungkinan data besar lebih jauh. Cloud menawarkan skalabilitas yang benar-benar elastis, di mana pengembang dapat dengan mudah menjalankan cluster ad hoc untuk menguji subset data.

Baca Juga: AS Terus Mengirim Bantuan Militer Ke Ukraina

Dan database grafik juga menjadi semakin penting, dengan kemampuannya untuk menampilkan data dalam jumlah besar dengan cara yang membuat analitik menjadi cepat dan komprehensif.

Editor: LBH

Sumber: Beragam Sumber

Terkini

Ini Big Data Tik Tok Yang Ingin Direbut Dari Cina

Senin, 27 Maret 2023 | 17:45 WIB

Rusia Akan Mengeluarkan Mata Uang Krypto DFA

Jumat, 24 Maret 2023 | 18:30 WIB

CEO Robo Trading ATG Wahyu Kenzo Ditahan Polisi

Kamis, 9 Maret 2023 | 10:34 WIB

Investor Malaysia Tertarik Berinvestasi Di IKN

Selasa, 10 Januari 2023 | 17:50 WIB

Elon Musk Mendapat Penghargaan Dari Guinness

Senin, 9 Januari 2023 | 15:20 WIB
X