Beritasenator.com. Rusia mengatakan akan memutus aliran listrik ke Finlandia mulai Sabtu karena mengklaim negara itu belum membayar, kata sebuah perusahaan listrik milik negara.
RAO Nordic, anak perusahaan Inter ROA, mengatakan akan berhenti mengekspor listrik ke Finlandia tanpa memberikan rincian di tengah ketegangan yang lebih besar di seluruh Eropa yang dilanda oleh Perang Rusia-Ukraina, Reuters melaporkan.
Baca Juga: Wartawan Aljazeera Tewas Terbunuh Tertembak di Tepi Barat Palestina
"Situasi ini luar biasa dan terjadi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua puluh tahun sejarah perdagangan kami," kata RAO Nordic dalam sebuah pernyataan, menurut laporan tersebut.
Rusia mengatakan akan memutus aliran listrik ke Finlandia mulai Sabtu karena mengklaim negara belum membayar, kata sebuah perusahaan listrik milik negara. RAO Nordic, anak perusahaan Inter ROA, mengatakan akan berhenti mengekspor listrik ke Finlandia tanpa memberikan rincian di tengah-tengah yang lebih besar di seluruh Eropa yang dilanda oleh Perang Rusia-Ukraina, Reuters melaporkan.
"Situasi ini luar biasa dan terjadi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua puluh tahun sejarah perdagangan kami," kata RAO Nordic dalam sebuah pernyataan, menurut laporan tersebut.
Baca Juga: Korea Utara Untuk Pertama Kali Mengumumkan Kasus Covid-19 BA2
Menurut laporan itu, Fingrid tidak terlibat dalam perselisihan tersebut. "Nord Pool yang membayar mereka. Fingrid bukan pihak dalam perdagangan listrik ini. Kami menyediakan koneksi transfer dari Rusia ke Finlandia," Reima Paivinen, wakil presiden senior Fingrid untuk operasi mengatakan kepada outlet tersebut.
Pemerintah Finlandia bulan lalu mengatakan tidak akan membayar pasokan gas Rusia dalam rubel. Nord Pool tidak mengkonfirmasi persyaratan rubel, dengan mengatakan: "Kami tidak pernah memiliki penyelesaian dalam rubel, hanya dalam euro, mahkota Norwegia, mahkota Swedia dan mahkota Denmark, sesuai dengan prosedur standar kami."
Baca Juga: Inggris Membuat Pakta Pertahanan Dengan Swedia dan Finlandia