Elon Musk Merasa Dirinya Menjadi Target Pembunuhan Gara-Gara Twitter

LBH
- Senin, 5 Desember 2022 | 14:25 WIB
Elon Musk  (FOTO: SWA)
Elon Musk (FOTO: SWA)

Beritasenator.com. Elon Musk mengatakan Sabtu malam bahwa "pasti ada risiko" terhadap keselamatan pribadinya selama diskusi ekstensif tentang kebebasan berbicara, perubahan yang dia lakukan pada Twitter, dan rilis komunikasi internal dari musim gugur 2020 tentang apa yang menyebabkan raksasa teknologi itu menekan cerita laptop Hunter Biden.

Baca Juga: Cucu Membunuh Kakeknya Yang Seorang Pengusaha Ternama di Jogyakarta 

"Terus terang, risiko sesuatu yang buruk terjadi atau bahkan tertembak cukup signifikan. Saya pasti tidak akan melakukan parade mobil udara terbuka, biar saya katakan seperti itu," kata Musk dalam diskusi Twitter Spaces.

"Tidak sulit untuk membunuhku jika seseorang menginginkannya, jadi semoga mereka tidak melakukannya."

 

Pemilik baru Twitter terpecah tentang pentingnya kebebasan berbicara dan rencana masa depannya untuk platform tersebut selama kira-kira dua jam diskusi.

"Sepanjang sejarah, kebebasan berbicara sangat tidak biasa, tidak umum. Jadi kita harus berjuang sangat keras untuk mempertahankannya karena itu hal yang langka dan sama sekali bukan sesuatu yang default," kata Musk. "Pidato terkontrol adalah default, bukan kebebasan berbicara."

Baca Juga: Twitter Kembali Ditegur Oleh Uni Eropa 

Diskusi tersebut terjadi sehari setelah jurnalis Matt Taibbi menerbitkan komunikasi internal di antara petinggi Twitter, yang menunjukkan bahwa platform tersebut menangguhkan dan menyensor pengguna yang mengomentari cerita laptop Hunter Biden di New York Post.

"Twitter mengambil langkah luar biasa untuk menekan berita tersebut, menghapus tautan dan memposting peringatan bahwa itu mungkin 'tidak aman'. Mereka bahkan memblokir transmisinya melalui pesan langsung, alat yang sampai sekarang disediakan untuk kasus ekstrim, misalnya pornografi anak," cuit Taibbi.

Baca Juga: Elon Musk Bela Diri Karena Memecat Ribuan Karyawan Twitter 

Musk mengklaim pada hari Sabtu bahwa file menunjukkan Twitter "bertindak seperti lengan" Komite Nasional Demokrat menjelang pemilihan presiden 2020. Dia juga menggoda rilis lebih banyak file dalam waktu dekat. "Kami hanya akan meletakkan semua informasi di luar sana mencoba untuk mendapatkan yang bersih, kami akan menjadi lebih baik secara iteratif dan itu akan memaksa perusahaan media lain untuk juga lebih jujur ​​atau mereka akan kehilangan pembaca mereka," kata Musk, Sabtu.

 

Editor: LBH

Sumber: Fox News

Terkini

Korea Selatan Menciptakan Robot Berkaki 4 RaiBo

Senin, 6 Maret 2023 | 16:24 WIB

NASA Memperingati Akan Ada Satelit Lawas Jatuh

Minggu, 8 Januari 2023 | 13:20 WIB

Elon Musk Mengalami Kerugian 200 Milyar Dolar

Minggu, 1 Januari 2023 | 13:40 WIB

Kantor Twitter Di San Fransisco Melelang Furniturenya

Selasa, 13 Desember 2022 | 16:50 WIB

Twitter Kembali Ditegur Oleh Uni Eropa

Jumat, 2 Desember 2022 | 15:30 WIB
X