Beritasenator.com. Masih terbayang calon pembeli yang mengantri mengular di depan sebuah tempat makan yang letaknya tusuk sate di pertokoan Metro Atom Plaza lantai 1/Bks 69 ini. Wangi Baso meruar ke hidung yang sedang antri.
Di dalam, orang-orang sedang menikmati makanannya dengan sangat nikmatnya. Keringat bercucuran tak menghalangi kenikmatan dari Baso Ikan dengan kwetiau/bihun. Dengan kuah berisi tambahan kacang kedelai sebagai kaldu penyedap.
Baso sapi gepeng dengan Tahu Baso berisi sapi/ikan. Baso ikan goreng bercampur kuah panas. Diguyur sambal dan jeruk kunci/lemon cui/jeruk kietna, wah....seduapppnyaaaaa!
Bakmi kepiting dengan rajungan segar, hekeng, baso ikan kecil-kecil dan daging ayam. Kasih sambal dan kucuran jeruk kunci. Glekkk glekkk...ngilerin bangets.
Minumnya es teh, es jeruk atau minuman botol seperti Teh Botol, Aqua, S Tee, dll.
Riwayat Baso Chuan-Chuan bermula dari kisah Pemiliknya Ko Heru dan Ci Yuliana Ng beserta dua anaknya, Vony Meilinda dan Joe Henry Suseno dari Pontianak mengadu nasib ke Jakarta. Tinggal di rumah kontrakan di jalan Kran.
Membuka usaha di Metro Atom. Karena tempat terlalu sempit untuk menampung pengunjung yang mau menikmati kelezatan makanan tiada tara, buka cabang di foodcourt Metro seberang, selain buka di foodcourt Golden Truly, jalan Gunung Sahari (tidak lama buka di sana), di foodcourt SMS. Tapi semuanya satu persatu tutup karena kios yang di Metro Atom tidak boleh untuk sewa, harus beli. Sedang di Mal, kendalanya bila tidak ada karyawan dan ada sanksi bila tidak buka.
Kini Bakmi Kepiting Baso Chuan-Chuan tetap bisa dinikmati, dengan nama Bakmi Ponti 85 di pasar modern Paramount, Gading Serpong buka sejak tahun 2014. Selamat berwisata kuliner, Selamat bernostalgia, Selamat menikmati kelezatan tiada tara.
Penilis:
Merry Srifatmadewi