Diacara Diskusi Film Forwan Indonesia Sutradara Joko Anwar Tidak Takut Rebutan Layar Bioskop Dengan Film Asing

LBH
- Senin, 20 Maret 2023 | 10:40 WIB
(Dari kanan) Joko Anwar, Firman Bintang, dan Djonny Syafruddin dalam diskusi film horor yang digelar Forwan di Teater Populer Jakarta. (ist.)
(Dari kanan) Joko Anwar, Firman Bintang, dan Djonny Syafruddin dalam diskusi film horor yang digelar Forwan di Teater Populer Jakarta. (ist.)

Beritasenator.com. Sudah menjadi hal lumrah bagi fiilm Indonesia untuk mencari tanggal tayang yang pas di bioskop seluruh Indonesia. Biasanya para produser akan mencari tahu pada tanggal tersebut siapa lawan tayangnya.

Sehingga timbul pertanyaan,"Sudahkah bioskop di Indonesia menjadi tuan rumah bagi perfilman Indonesia?"

Baca Juga: Polda Lampung Memburu 2 Pelaku Perampokan di Bandar Lampung Yang Terekam CCTV

Pertanyaan dari peserta diskusi terlontas saat diselenggarakannya diskusi film yang mengusung tema Film Horor Naik Kelas, dari Grade B ke Genre Bergengsi. Acara tersebut digelar oleh Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) berkat dukungan dari Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru, Kemendikbud Dikti.

Joko Anwar selaku sutradara box office film Indonesia justru bertanya balik. "Apakah perlu pertanyaan tersebut?" Menurutnya tidak perlu adanya perlakukan khusus seperti membuat bioskop khusus Indonesia tapi kalau ada yang berminat boleh saja.

"Saya sebagai sutradara justru tertantang dalam rebutan layar bioskop dengan film lain. Terutama film barat. Semakin film Indonesia bisa merebut banyak layar bioskop. Itu menandakan film Indonesia menjadi tuan rumahnya,"ujar Joko Anwar

Joko Anwar menceritakan bahwa membuat film horor tidak mudah. Karena semua elemennya harus presisi. Ada banyak pengulangan adegan, namun sineas selalau ditantang menyajikannnya secara berbeda. Sehingga penonton selalu merasa mendapatkan hal yang baru.

Baca Juga: SPAM Banjarbakula Di Banjarbaru Diresmikan Presiden Joko Widodo

Selaku sutradara Joko Anwar menyatakan, budaya Nusantara yang dekat dengan dunia mistis memiliki 42 jenis hantu yang bisa dieksplorasi sebagai film. “Bandingkan dengan Barat yang hanya menghadirkan tiga jenis, drakula, monster dan zombie, “ katanya.

Di daerah film Barat banyak yang tak laku, justru film lokal laris. “Di Cilacap, tempat bioskop saya, kabar Luna Maya didandanin jadi Suzzana sudah ditunggutunggu dan ditanya tanya kapan mainnya. Dan benar, 80% yang nonton ibu ibu, “ katanya.

Joko Anwar yang sukses menyutradarai beberapa film horor apresiasi diskusi film yang digelar FORWAN.
Joko Anwar yang sukses menyutradarai beberapa film horor apresiasi diskusi film yang digelar FORWAN. (ist.)

Aktor dan sutradara Slamet Rahardjo yang memberikan apresiasi atas karya yang dibuat Joko Anwar, dia mengakui bahwa penggarapan film horor memerlukan kesungguhan dan ketelitian. Di melihat dari proses itu pada diri Joko Anwar, dan mengingatkan pada bagaimana Teguh Karya, guru aktingnya, menyutradarai film-filmnya.

Forwan gelar diskusi film
Forwan gelar diskusi film

Dalam sejarah perfilman nasional, almarhum Teguh Karya (1937-2021) dikenal sebagai sineas yang cermat, artistik dan teliti. “Joko Anwar adalah Teguh Karya di hari ini, “ katanya.

Halaman:

Editor: LBH

Terkini

Netflix Akan Memproduksi Film Mortal Kombat 2

Minggu, 28 Mei 2023 | 13:33 WIB

Tips Mencegah Bau Badan, repost Majalah MATRA

Sabtu, 29 April 2023 | 11:23 WIB
X