Taktik KKB Menghadapi Tim Damai Cartenz Dengan Memecah Konsentrasi Indonesia Membebaskan Pilot Susi Air

LBH
- Minggu, 12 Maret 2023 | 14:34 WIB
Pilot susi air disandera (CNN)
Pilot susi air disandera (CNN)

Beritasenator.com. Pilot Susi Air yang sedang disandera oleh KKB terus dibawa bergerak dari satu daerah ke daerah lain selain taktik lainnya memecah konsentrasi pasukan Damai Cartenz.

Baca Juga: Tim Satgas Cartenz Memperluas Pencarian Pilot Susi Air Hingga Ke Lanny Jaya

Menurut Komandan Resor Militer 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Juinta Omboh Sembiring, mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera Philips Kapten Max Mehrtens, pilot Susi Air berupaya memecah konsentrasi aparat. 

Baca Juga: Pilot Susi Air Hanya Dibebaskan Jika Papua Sudah Merdeka

"Mereka berupaya memecah konsentrasi aparat keamanan dan posisinya berpindah-pindah. Tapi kami juga sudah bisa memecah kekuatan KKB untuk tidak bersatu," kata komandan yang memimpin operasi pembebasan pilot Susi Air dalam keterangan resmi, Jumat 10 Maret 2023.

Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa menunjuk Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring sebagai Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolaksops) TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi pembebasan Kapten Philips Max Mehrtens. Dankolaksops akan berkolaborasi dengan Satuan Tugas Damai Cartenz pimpinan Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani. 

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kagoya Yang Diburu Satgas Damai Cartenz 2023
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kagoya Yang Diburu Satgas Damai Cartenz 2023 (polri.go.id)
 

Ia menuturkan tim gabungan TNI Polri terus melakukan pencarian keberadaan Philip Mark Marhtens di wilayah Nduga, Papua dan sekitarnya. Saat ini operasi dikembangkan ke wilayah lainnya.

Baca Juga: Pilot Susi Air Hanya Dibebaskan Jika Papua Sudah Merdeka

Selain itu, Sembiring mengatakan hasil investigasi di Yahukimo menemukan kelompok-kelompok OPM di Yahukimo ada yang merupakan pecahan dari pasukan Egianus Kogoya. Kelompok ini, kata dia, sengaja memutarbalikkan fakta dan memprovokasi.

 

Editor: LBH

Sumber: Beragam Sumber

Terkini

Lima Golongan Manusia, Anda Yang Mana?

Jumat, 17 Maret 2023 | 19:13 WIB

Manfaat Madu untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Jumat, 17 Maret 2023 | 07:49 WIB
X