Beritasenator.com. Para ilmuwan tahu bahwa kurang tidur memiliki efek negatif pada tubuh. Mereka masih meneliti bagaimana hal itu mempengaruhi organ yang berbeda.
Para peneliti dari China dan A.S. baru-baru ini menerbitkan sebuah penelitian di Stem Cell Reports tentang bagaimana kurang tidur dapat mempengaruhi mata. Mereka menemukan bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi sel punca di kornea dan lapisan air mata di permukaan kornea.
Baca Juga: Menteri PPPA Bintang Puspayoga Menyatakan Pentingnya Peran Ibu Mencegah Stunting
Mengobati kerusakan akibat kurang tidur
Para penulis menguji tikus setelah 1 dan 2 bulan kurang tidur lebih lanjut dan menemukan bahwa transparansi kornea berkurang dan permukaan okular kasar. Sementara sel induk diregulasi pada tikus yang kurang tidur sejak dini, akhirnya mengarah pada apa yang disebut penulis sebagai "manifestasi awal defisiensi sel induk limbal."
Setelah diatur begitu lama, sel induk menjadi habis. “Konsekuensi jangka pendek dari kurang tidur atau tidur yang tertunda menyebabkan ketidaknyamanan okular, termasuk kekeringan, nyeri, pruritus, dan hiperemia mata,” catat para penulis.
Terlepas dari masalah ini, penulis mengamati bahwa merawat tikus dengan kornea yang rusak dengan obat tetes mata yang mengandung antioksidan membantu memulihkan kesehatan mata tikus.
Baca Juga: Jaksa Jerman Menangkap Seorang Neo-NAZI yang Ingin Terjadi Perang Antarras
Howard R. Krauss, ahli bedah saraf mata dan direktur Neuro-Ophthalmology untuk Pacific Neuroscience Institute di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, CA, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, berbicara kepada Medical News Today tentang temuan.
“Desain penelitian ini adalah untuk mempelajari perubahan kimia dan seluler pada permukaan mata tikus yang kurang tidur, mengungkapkan memang ada efek merusak, yang menjelaskan mekanisme yang mungkin berperan dalam gejala dan penyakit manusia,” kata Dr. kata Kraus.